Selasa, 10 Juli 2012

Liburan di Pulau Untung Jawa

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh... Teman-teman masih liburan, kan? Aku ingin menceritakan pengalaman liburanku yang sangat menyenangkan, nih! Ya, liburan di Pulau Untung Jawa (Kepulauan Seribu).


Pada hari Sabtu (7 Juli 2012), saat itu kira-kira pukul 9, aku dan keluargaku menuju ♣Tanjung Pasir dengan mobil. Semakin dekat dengan T. Pasir, aku melihat mobilnya keluarga Hurin & Adnin. Ternyata, mereka memang menunggu, bahkan sampai setengah jam!

Beberapa saat kemudian, sampailah kami di Tanjung Pasir. Di sanalah tempat untuk menitipkan kendaraan.

Kami pun berjalan kaki menuju tempat untuk naik perahu. Lalu, kami menaiki perahu. Namun, kami tidak langsung menuju ◘Untung Jawa◘, melainkan harus menunggu sampai perahunya agak penuh. Nah, setelah ada orang yang masuk lagi, jalanlah perahu. Subhanallah, indahnya lautan. 

Sampailah kami di Pulau Untung Jawa. Sepertinya aku sedikit mengalami deja vu. Setelah mencari-cari penginapan (tapi kayaknya belum ketemu), kami salat, lalu makan di tepi pantai. Walau tidak terlalu suka ikan atau yang berbau seafood, tetapi rasanya enak juga, ya! Jangan ditiru, nih, ketidaksukaanku pada makanan laut.

Karena ada pantai, kami jadi sangat ingin berenang. Sebelumnya, kami menuju home stay yang sebenarnya dulu. Nah, sorenya kami berenang di pantai. Mungkin inilah pengalaman pertamaku berenang di pantai. Sebelumnya, aku hanya main-main di tepi pantai (Parangtritis, Jati Malang), karena ombaknya sangat besar. Hanya bermain ombak, tetapi sangat menyenangkan! Sama menyenangkan dengan berenang, bahkan lebih seru. Namun, kami tetap harus tidak boleh jauh-jauh dan kami memakai ban. Hehe, itu sekilas pengalaman main di Parangtritis. Kalau di Untung Jawa beda~

Ini lho, banana boat. Nggak bisa dimakan, ya!


Melihat serunya banana boat, aku, adik-adikku, dan sepupu-sepupuku (Hurin, Adnin) jadi kepingin! Muka kami muka pengin banget deh! Sst, aku agak ngeri sama jatuhnya itu! Akhirnya, setelah dibolehkan, kami menaiki banana boat. Ada aku, adik Zahra / Aya, Fiqor, Hurin, Pak De Anto, Adnin, dan abiku di paling belakang. Kami sudah meminta dijatuhkan hanya terakhirnya saja. Saat dijatuhkan, wah, serunya! Walaupun, harus kemasukan air laut yang asin!



Setelah selesai berenang, kami menuju home stay. Nah, saat magrib, kami salat magrib. Malamnya, aku memakan nasi goreng yang enak! Soalnya, aku teringat pada temanku yang pernah pengin nasi goreng, yaitu Rakhmi, hehehe.

○ ○ ○

Keesokan harinya...
Pagi hari yang indah, aku dibangunkan umiku untuk salat. Beliau berpesan bahwa aku dan yang lainnya jangan tidur lagi, karena kami berencana melihat matahari terbit. Kami pun pergi ke pantai untuk melihat pemandangan yang indah.


Sesampainya di pantai, ternyata kami tak bisa melihat matahari terbit, karena tertutup kabut (sepertinya). Namun, kami juga berpindah tempat. Subhanallah, indah sekali! Suasananya pun segar. Tak lama, kami melihat matahari, tetapi sudah agak tinggi. Setelah berfoto-foto, kami kembali ke home stay untuk sarapan.

Di home stay juga ada televisi (soalnya, rumah salah satu orang di sana, sih). Aku dan adikku menonton kartun kesukaan, yaitu Doraemon. Setelah menonton Doraemon, aku kembali ke pantai untuk berenang.

Di pantai, kami jadi kepingin untuk naik banana boat lagi, tetapi akhirnya kami memutuskan untuk naik donat saja. Ternyata, harus mengantre. Setelah mengantre cukup lama, naiklah kami. Tadinya, aku ingin di belakang-kiri, karena seru. Namun, katanya yang besar harus di depan. Jadilah aku dan Fiqor di depan, sedangkan Hurin, Adnin, dan Dik Zahra / Aya di belakang. Kami pun menaiki donat. Serunya! Ternyata, di belakang lebih seram. Di depan, sih, tidak menyeramkan, tetapi tetap seru. Lalu, kembalilah kami berenang di pantai.

Sayangnya, pantai itu sudah agak kotor. Aku dan yang lainnya bingung, sampah-sampah ini dari mana, ya? Bahkan, aku melihat sosis (kadaluarsa) yang masih utuh, ada isinya beberapa buah.

Setelah puas berenang di pantai, kami ke penginapan. Perlu waktu untuk mengantre bilas. Aku menunggu sambil makan dan berbincang-bincang (salah satunya dengan Amah Titin yang ikut keluarga Hurin). Setelah bilas, aku salat zuhur.

Tak lama kemudian, kami siap-siap pulang. Kami pun menuju tempat perahu, lalu kami menunggu sebentar, dan kami pun berangkat ke Tanjung Pasir.

 •KAMI PUN PULANG•. Aku salaman dengan Bude Mining, Pak De Anto, Hurin, Adnin, Amah Titin, dan... Hibban (eh, iya, nggak, ya? Hibban masih lucu, sih!).

Dalam perjalanan, Fiqor, melihat patung buaya. Ia ingin ke tempat penangkaran buaya. Akhirnya, kami memutuskan untuk ke penangkaran buaya. Wah, buaya-buayanya besar (ada yang masih imut-imut juga!).



Setelah melihat-lihat buaya, kami menuju rumah.

Bagaimana, seru, kan? Itu pengalamanku liburan 2 hari di Pulau Untung Jawa. Alhamdulillah, pengalaman yang sangat menyenangkan dan tempat liburan yang bagus.

Sudah dulu, ya, wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh♥. Makasih sudah mau membaca pengalamanku, ya!

2 komentar:

Boleh banget kalau ada tanggapan, kritik, saran, atau apa pun :)