Sabtu, 19 November 2011

Pelantikan Seni Sastra

Pada jam 7:30 lebih, aku diantar Umi ke sekolahku. Pelantikannya disuruh bawa macam-macam, tidak terlalu banyak, sih. Lalu disuruh ganti baju pakai daster, aku sih pakai daster yang bagus, buat pergi, warnanya biru, seperti gamis. Sepertinya kakak-kakaknya menjadi galak?  Biasanya baik, lho!

Awal-awalnya tidak usah diceritakan lah, pokoknya banyak dimarahi karena kurang bagus lah, bagaimana lah pada saat menampilkan yel-yel. Memang, sih, jelek.

Pokoknya ada pos-pos gitu deh, kalian pasti mengerti. Pada pos 1, ada 'clue'nya gitu (pos seterusnya juga, jadi harus nyari-nyari) terus disuruh buat karya dalam waktu 15 menit. Lalu pada pos kedua disuruh mewawancarai seseorang dalam waktu 10 menit. Akhirnya kelompokku (tiga orang) mewawancarai kakak ROHIS. Pada pos ketiga disuruh menata mading gitu deh dan disuruh ngomong visi misi eskul dan ditanya nama latin, nama latinku masa Compasia Excelsa Phitecelobium (ejaannya betul tidak, ya?) dan dimarahi kalau salah. Pada pos keempat dimarah-marahi juga. Nah, pada pos terakhir adalah pos penenang.

Eh, saat pos keempat itu kami break dulu. Aku makan lalu salat. Nah, pada pos terakhir inilah direbut-rebut dan dimarahi, sampai banyak yang nangis. HEI, ini cukup MENEGANGKAN tetepi SERU. Banyak yang nangis, aku sih enggak. Akhirnya kami dikumpulkan ke tempat lain dan diberi PENJELASAN. Ternyata kakak-kakaknya hanya PURA-PURA galak. Kakak-kakaknya minta maaf semua... wah, benar jugaa, mana mungkin kakak kelas di sekolahku galak. Lalu dilaksanakan apel dan aku beserta yang lainnya dilantik :). Hampir saja aku membenci kakak-kakaknya, eh malah merasakan kebersamaan eskul.

Lanjutannya malas ah, pokoknya masih banyak Aku pulang dan pulang-pulang ternyata sudah Asar. Hm, membayangkan Anne dan Ratna yang masih di sekolah karena masih ada pelantikan LDKS.