Selasa, 26 Agustus 2014

Guru-Guru yang Kuingat di Enam Dua

Assalamualaikum teman-teman, lagi pada sibuk ya? Di tulisan kemarin, aku sempat bilang bahwa aku gak mengenang masa SMA lagi. Sebenarnya di tulisan itu, aku ingin posting tentang mimpi, tapi gak jadi. Kalimat pertamanya belum diedit. 

Aku masih ingat masa SMA, tapi gak mengenang-mengenang banget. Ini cerita tentang guru-guru yang kuingat saat masa SMA, nih. Maaf ya, tidak semua aku tulis. 



Bu Ema (Biologi)
Bu Ema adalah guru sejak kelas sepuluh. Di kelas sepuluh, Bu Ema kadang-kadang mengajar pendalaman materi Biologi. Temanku ada yang bilang bahwa dia suka diajar Bu Ema. Di kelas sebelas, Bu Ema menjadi wali kelasku dan mengajar Biologi di kelas. Biasanya, beliau mengajar pakai semacam presentasi khusus biologi. Detail banget deh, tapi jangan lupa melihat big picture-nya, ya. Beliau suka membuat seisi kelas tertawa juga. Bu Ema pintar banget Biologi. Di kelas dua belas, beliau mengajar Kesehatan (Mulok), salah satu pelajaran yang kusuka karena selalu presentasi. Walaupun sedang sibuk-sibuknya kelas dua belas, aku masih suka bikin presentasi karena memang tugas (sebenarnya sih suka mendesainnya). Hehe, kelas dua belas yang mau masuk PTN jangan lupa belajar SBMPTN, ya selain mengerjakan tugas. *lho kok ke sini, tapi ini benar banget*

Bu Jasna (Matematika)
Deg-degan, itulah perasaanku dan mungkin teman-teman saat menjelang pelajaran Bu Jasna karena kadang-kadang disuruh maju untuk menambah poin. Bu Jasna juga sering mengadakan kuis yang bisa menambah nilai. Sebenarnya Bu Jasna ingin kami fun dalam belajar, tapi kadang kami saja yang mungkin belum siap (atau sudah siap). Buktinya, beliau sering membuat kami tertawa. Di samping itu, beliau sering memberi tugas. Saat beliau tidak hadir, biasanya kami diberi tugas yang harus dikumpulkan pada hari itu juga, nih. Beliau rajin (yang positif) orangnya. Ulangan, kuis, latihan, biasanya balik ke murid. Kalau bukan dikoreksi Bu Jasna sendiri, biasanya dikoreksi para murid. Kata beliau, tugas apa saja pasti balik ke murid. Buat apa Bu Jasna menyimpan kertas-kertas murid. Hehe. 

Bu Saodah (Bahasa Indonesia)
Bahasa Indonesia kelas dua belas ini banyak tugas, tapi nikmati saja. Namanya juga pelajar, bahkan kapan pun kita selalu punya tugas, ya gak? Tugas yang biasa diberi adalah tugas yang seru mungkin karena aku suka pelajaran bahasa Indonesia. Butuh baca satu buku kadang-kadang. Membuat resensi (sendiri dan kelompok) yang harus baca buku dulu, drama yang ditampilkan (saat itu tampil untuk ujian), surat lamaran kerja, dll. Bu Odah biasa mengajar tanpa power point atau kadang-kadang memakai power point. Aku pribadi lebih suka tanpa power point.

Bu Hartini (Bimbingan Konseling)
Guru yang sangat mengerti anak muridnya. Mengajar pelajaran yang paling kusuka dengan semangat. Jarang kulihat secara langsung karena aku duduk di paling depan, sedangkan beliau suka ke tengah-tengah sambil jalan-jalan di kelas saat mengajar. Menurutku itu bagus. Ada yang mengobrol sedikit saja langsung ditanya tentang materi yang bersangkutan. Pernah aku tidak tertawa saat yang lain tertawa, lalu aku ditanya. Beliau pernah berkata bahwa bila tidak tertawa saat yang lain tertawa itu tandanya tidak menyimak pelajaran (padahal aku menyimak). Asyik deh, aku saja rasanya tidak mau jam BK cepat usai.


Bu Komariah (Bahasa Indonesia)
Aku belajar bahasa Indonesia dengan beliau saat kelas sepuluh. Asyik deh, terutama saat bercerita. Yah, tidak banyak yang ditulis di sini karena kelas sepuluh kan sudah lama, jadi banyak yang lupa.

Bu Ellis (Geografi kelas X)
Saat kelas sepuluh, aku suka pelajaran yang diajar oleh Bu Ellis ini. Beliau biasanya mengajar pakai presentasi. Dulu, masih moving class. Pindah sembari membawa tas dari lantai atas ke bawah untuk belajar Geografi ini. Pernah saat remedial atau pascaremedial atau apa pun itu yang remed disuruh beli makanan kecil (harganya kalau tidak salah Rp500 - Rp1000) untuk sekelas. Beliau juga aktif di eskul Merpati Putih.

Bu Noor Izza (Agama Islam)
Beliau adalah guru Agama Islam yang ramah. Beliau biasa mengajar pakai presentasi. Bu Noor juga terlihat aktif di ekskul Rohis 62. Bu Noor baik banget, deh! :)

Bu Neni (Bahasa Prancis)
Tiga tahun belajar Bahasa Prancis sama Bu Neni. Sejak awal belajar, aku tertarik sama bahasa yang satu ini. Beliau jelas banget dalam mengajar (dan tergantung memperhatikan atau mengerjakan yang lain, ya). Harus rajin-rajin mendengarkan dan mencatat supaya paham. 

Bu Gati (Bahasa Inggris)
Aku belajar bahasa Inggris dengan Bu Gati saat kelas sepuluh dan dua belas. Beliau sering memberikan pesan dan mengingatkan murid-murid sambil mengajar, lho. Misalnya saat bercermin hendaknya berdoa, jangan menyontek karena merugikan diri sendiri, dll.

Itu dulu ya. Mungkin kapan-kapan aku menulis bagian kedua, tapi belum pasti ya. 

Makasih untuk semua guru :)

BUKAN PROMOSI, SEKADAR INFORMASI PENTING
Tau zenius.net? Menurutku, zenius adalah tempat belajar online yang bagus banget karena kita diajarin konsepnya. Aku hanya memberi tahu. Sayang kalau kamu gak tahu, hehe.

Boleh ditulis di kotak komentar tentang guru-guru yang kamu suka beserta alasannya, apalagi kalau kamu anak Enam Dua! Makasih sudah baca, ya! :D

3 komentar:

  1. Terbayang jika paraguru diatas baca postingan ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Ely ini seorang guru juga, kan? Mungkin suatu saat ada guru di atas yang membaca ini...

      Hapus
  2. http://bintangvip.blogspot.com/2017/05/bandarq-online-terpercaya-indonesia.html

    BalasHapus

Boleh banget kalau ada tanggapan, kritik, saran, atau apa pun :)