Minggu, 06 Oktober 2013

Sebuah Buku Menakjubkan

Kadang-kadang saat menemukan buku atau ensiklopedi yang bagus, aku memikirkan cara pembuatannya sehingga bisa sampai di tanganku. Tentu saja, dengan izin Allah.


Bunga apa nih?


Kemarin aku membaca ensiklopedi yang sangat bagus. Ensiklopedi itu untuk anak muslim, di setiap halaman ada ilmu dan banyak gambar. Ilmunya berhubungan antara ilmu dunia dan agama. Aku masih suka membacanya.

Pembuatan ensiklopedi itu pasti membutuhkan banyak ahli. Ternyata betul, saat kulihat di halaman awal-awal, tertulis nama-nama orang pintarnya. Editor saja ada empat. Ada editor kepala, editor bahasa, asisten editor, dan editor ahli. Editor ahli ada banyak, lho, ada yang ahli agama, insinyur, seni rupa, dst. Ada juga penulis naskah, kontributor, proofreader, ilustrator, fotografer, dsb. Subhanallah, wah... Kalau hanya satu orang yang memproduksi, menulis buku, mengilustrasikan, dan menjualnya, sepertinya repot.

Aku membayangkan kalau tidak ada yang menjadi editor, bagaimana, ya? Kalau tidak ada ilustrator, apakah semua anak akan suka? Kalau tidak ada asisten? Kalau tidak ada pedagangnya juga? Kalau tidak ada yang memproduksi? Akuntannya? Wah, banyak banget yang dibutuhkan.

Bukan cuma buku, tapi yang lain juga, kan? Kasur, lemari, komputer, setrikaan, sekolah dan lembaga pendidikan, lembaga masyarakat, dan masih banyak kali, ya. Kalau ada banyak ahli, lebih bagus, kali ya.

Dari situ aku berpikir kalau kita menekuni suatu bidang, harus ahli dan harus tetap menuntut ilmu agama. Siapa pun kita, presiden, PNS, penjual nasi uduk, tukang fotokopi, dan yang lainnya bila dilakukan sebaik mungkin akan memberikan kontribusi terhadap umat Islam dan masyarakat dunia. Jangan lupa melakukannya karena Allah. Semangat! 

Ada yang mau nambahin?